Hassan Hanafi, setelah mempelajari kegagalan berbagai gerakan Islam sebelumnya, mengusulkan konsep "Kiri Islam" sebagai metode alternatif untuk pembaruan pemikiran Islam. "Kiri Islam" bertujuan untuk merekonstruksi dan memperbarui tradisi (al-Turath wa al-tajdid) melalui tiga dimensi utama: sikap terhadap khazanah klasik Islam, sikap terhadap khazanah Barat, dan sikap terhadap realitas kontemporer. Dimensi pertama mendorong revitalisasi warisan Islam klasik, dimensi kedua menghasilkan oksidentalisme sebagai kajian kritis terhadap tradisi Barat, dan dimensi ketiga mengembangkan teori penafsiran atau hermeneutika.
Copyrights © 2000