Salah satu bencana alam yang harus diwaspadai di Indonesia adalah banjir. Hal ini sesuai dengan data bencana Indonesia, yang mencatat banjir sebagai peristiwa alam paling sering terjadi sepanjang tahun 2021, dengan 1518 kasus di seluruh Indonesia. Sekitar 4.624.979 orang meninggal, hilang, terluka, dan mengungsi sebagai akibat dari banjir tersebut, yang menyebabkan 30.634 kerusakan bangunan dan 4.624.979 korban. Akibatnya, banjir yang umum juga dapat menyebabkan kerugian material, kerusakan lingkungan, dan dampak yang sangat mengancam kehidupan, yang membuat upaya pencegahan diperlukan. Suatu sistem yang berfokus pada elemen informasi geografis disebut SIG. Sistem Informasi Geografis (SIG) dapat membantu mengatasi keterbatasan manusia dalam menghadapi bencana banjir. Dengan membedah indeks ancaman, kerentanan, dan kapasitas, jurnal ini bertujuan untuk mengevaluasi risiko banjir. Selanjutnya, teknologi spasial,yaitu SIG berbasis web, digunakan untuk mengintegrasikan hasil evaluasi risiko ini. SIG bidang penanggulangan bencana banjir diharapkan dapat membantu pemerintah dan masyarakat dengan membangun kapasitas dan mengurangi kerentanan terhadap bencana banjir melalui pemantauan real-time. Prototype sistem penanggulangan bencana ini juga dapat membangun wilayah yang tangguh terhadap bencana banjir.
Copyrights © 2025