<![CDATA[Sebagai pelaku industri manufaktur, CV. Tirta Indonesia melakukan perbaikan berkesinambungan pada setiap tahapan produksi guna meminimalisasi kerugian yang diakibatkan oleh adanya aktivitas – aktivitas yang tidak bernilai tambah. Dampak dari adanya aktivitas tersebut yaitu adanya kerugian dikarenakan terjadi pemborosan dan ketidaktepatan memenuhi pesanan pelanggan. Penelitian ini dilakukan di CV. Tirta Indonesia, sebuah badan usaha yang bergerak di bidang pembuatan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) kemasan gelas (cup) berukuran 220 ml, kemasan botol berukuran 660 ml, dan kemasan galon berukuran 16 liter. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui unsur-unsur yang berkontribusi terhadap defect waste pada proses pembuatan AMDK dan memberikan rekomendasi perbaikan melalui penggunaan Value Stream Mapping (VSM) yang merupakan salah satu pendekatan peningkatan yang digunakan dalam mengurangi pemborosan defect waste Pada Proses Produksi Air Minum Dalam Kemasan Gelas (AMDK). Metodologi penelitian yang digunakan meliputi penelitian kualitatif, meliputi beberapa teknik pengumpulan data seperti wawancara, analisa dokumentasi, kajian literatur, dan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor manusia, mesin, material, dan metode merupakan faktor dominan penyebab defect waste. Persentase produk cacat mencapai 4,55% dan Process Cycle Efficiency (PCE) sebesar 51,61%. Saran perbaikan meliputi penerapan kontrol kualitas, otomatisasi proses pengemasan, pelatihan karyawan, perawatan mesin, dan evaluasi metode kerja. Dengan penerapan perbaikan tersebut, diharapkan dapat mengurangi defect waste dan meningkatkan efisiensi produksi AMDK]]>
Copyrights © 2023
