Penelitian ini memanfaatkan data dari sensor prosonic FMU41 sebagai input variable untuk membatasi pergerakan reclaimer saat digunakan menggaruk material batubara. Data yang diambil merupakan nilai jarak ujung membrane sensor dengan permukaan material. Kemudian pembacaan nilai jarak dari sensor dikonversi menjadi tegangan sinyal 4-20 mA, lalu ditransmisikan ke perangkat PLC untuk dijadikan variable utama pada program. Software yang digunakan untuk memodifikasi program PLC adalah Simatic manager S7. Variabel berupa sinyal tegangan itu dikonversi menjadi nilai real agar dapat digunakan sebagai masukan fungsi logika di Simatic manager S7. Fungsi logika tersebut memprogram pergerakan reclaimer pada saat beroperasi agar berada pada rentang jarak yang telah dikalkulasikan. Sehingga reclaimer akan selalu memiliki batas ujung dengan rentang jarak yang mengecil. Hasil penelitian menunjukkan setelah optimalisasi sensor dan dilakukan modifikasi terhadap program PLC dengan mengatur jarak optimal yakni 15 cm untuk perpindahan rentang jarak travel menunjukkan permukaan material batubara membentuk pola terasering karena reclaimer selalu bergerak dengan rentang jarak yang mengecil. Intensitas kinerja reclaimer saat digunakan operasi juga tinggi karena longsoran material tidak terjadi sehingga pergerakan reclaimer tidak terhambat dan motor-motor listrik tidak mengalami trip.
Copyrights © 2024