Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran nilai-nilai budaya pada gamelan sebagai harapan perilaku yang muncul bagi para penabuh gamelan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dan melakukan observasi partisipan. Informan dalam penelitian ini adalah tiga pengrawit di Kediri yaitu Ki Hardjito sebagai pelatih sekaligus pemimpin di Padepokan Mudo Cipto Laras, Rusyidiq sebagai pelatih dan Guru Seni di Sanggar Gumilang SMP Negeri 8 Kota Kediri, dan Andi Rahmat sebagai pengrawit sekaligus Pengurus Dewan Kebudayaan Daerah Kota Kediri. Observasi partisipan dilakukan peneliti dengan mengamati secara langsung latihan rutin karawitan di Padepokan Mudo Cipto Laras dan di Sanggar Gumilang SMP Negeri 8 Kota Kediri. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi partisipan, dan dokumentasi. Data dianalisis dengan menggunakan analisis tema. Adapun hasil penelitian meliputi pengertian Gamelan Ageng dan beberapa nilai gamelan yang sekaligus harapan perilaku pada penabuh. Gamelan Ageng adalah seperangkat instrumen gamelan lengkap yaitu Gong, Kendang, Kenong, Bonang, Saron, Demung, Peking, Gender, Slenthem, Rebab, dan Gambang. Sedangkan nilai-nilai yang sekaligus menjadi harapan perilaku pada para penabuh adalah nilai dialog, nilai toleransi, nilai kebersamaan, dan nilai spiritualitas. Kata Kunci : Musik, Gamelan, Psikologi Indigenous
Copyrights © 2024