Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) merupakan salah satu alat untuk pembayaran melalui aplikasi elektronik berbasis mobile banking. QRIS ini berfungsi untuk memudahkan masyarakat dan dapat diawasi oleh regulator satu pintu karena telah berstandar dalam melakukan pembayaran. Masyarakat Kota belum banyak menggunakan QRIS sebagai alat pembayaran digital atau transaksi non tunai, padahal UMKM telah banyak menyediakan pembayaran melalui QRIS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Persepsi Masyarakat Terhadap Penggunaan Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) sebagai alat pembayaran digital yang terdiri dari pengertian persepsi, faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi, proses terbentuknya persepsi, sistem pembayaran, sistem pembayaran digital dan pengertian Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Subjek penelitian ini adalah masyarakat yang tinggal di Kota Padangsidimpuan yang terdiri dari 20 informan dengan teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan dokumentasi, sedangkan sumber data yang digunakan adalah primer dan skunder. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa persepsi masyarakat di Kota Padangsidimpuan menyatakan bahwa masyarakat mengetahui sistem pembayaran QRIS karena informasi mengenai sistem QRIS mudah didapatkan, mudah dipelajari dan dipahami, hal tersebut membuat informan berminat untuk menggunakan QRIS sebagai metode pembayaran pada masa sekarang, selain itu banyaknya aplikasi pembayaran yang terhubung dengan QRIS juga membuat minat pengguna semakin meningkat karena merasa lebih mudah. Persepsi masyarakat terhadap penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) sebagai alat pembayaran digital sejauh ini sangat baik karena banyak yang sudah mengetahui tentang QRIS dan sudah banyak juga yang sudah menggunakannya, dengan adanya QRIS dapat mempermudah masyarakat dalam melakukan transaksi untuk sehari-hari.
Copyrights © 2023