Remaja yang masuk dalam kategori remaja akhir atau dewasa awal adalah mereka yang berusia 18 hingga 25 tahun. Diantaranya adalah para pelajar yang sedang memasuki masa remaja, mereka menghabiskan banyak waktu di perkuliahan dan cenderung mengabaikan aktivitas fisik. Pada masa ini orang menghabiskan lebih banyak waktu sekarang dalam posisi duduk dan berdiri saat berkegiatan. Kurangnya aktivitas fisik serta gaya hidup yang buruk bisa meningkatkan risiko penurunan fleksibilitas dengan adanya pengecilan otot terutama otot ekstremitas bawah. Sehingga duduk terlalu lama juga bisa menyebabkan pemendekan otot hamstring. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui hubungan Index Massa Tubuh (IMT) dan Durasi Lama Duduk Dengan Fleksibilitas Otot Hamstring dan Lumbal. Penelitian ini adalah cross sectional study dengan teknik pengambilan sampel total sampling. Penelitian dilakukan di Program Studi Fisioterapi, Universitas Bali Internasional. Sampel penelitian ini berjumlah 94 orang. IMT diukur dengan Rumus IMT, Durasi Duduk diukur dengan IPAQ SF, dan Fleksibilitas otot hamstring diukur dengan Active Knee Extension (AKE), dan Fleksibilitas Otot Lumbal diukur dengan Modified-Modified Schober Test (MMST). Berdasarkan hasil uji chi-square didapatkan bahwa nilai signifikansi antara IMT dengan fleksibilitas otot hamstring adalah 0,006 dan nilai signifikansi antara IMT dengan fleksibilitas otot lumbal adalah 0,044, sedangkan nilai signifikansi antara durasi duduk dengan fleksibilitas hamstring adalah 0,032 dan nilai signifikansi antara durasi duduk dengan fleksibilitas otot lumbal 0,435. Simpulan penelitian ini adalah ada hubungan antara IMT dengan fleksibilitas otot hamstring dan lumbal, ada hubungan antara durasi duduk dengan fleksibilitas hamstring, sedangkan pada hasil lainnya tidak ada hubungan antara durasi duduk dengan fleksibilitas otot lumbal.
Copyrights © 2025