Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir dapat mencegah hingga 80% penyakit menular, termasuk infeksi saluran pernapasan dan diare. Hal ini sangat penting dilakukan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, terutama bagi remaja yang rentan terhadap berbagai penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman remaja tentang cuci tangan, melalui metode pendidikan kombinasi (keramah, pengenalan, turnamen permainan tim) . Desain penelitian ini kuantitatif dengan pendekatan Pre-Eksperimental Design One Group Pretest-Posttest yaitu pre test dan post test pada satu kelompok intervensi. Populasi pada penelitian adalah Siswa SMPN 39 Samarinda kelas 7-8 sebanyak 60 dan menggunakan teknik total sampling sampling. Instrumen penelitian ini adalah kuesioner dan analisa data yang digunakan adalah uji disrtribusi frekuensi jenis kelamin dan usia diaman jenis kelamin di dominasi usia 13 tahun sebanyak 60% dan untuk usia di dominasi oleh mayoritas responden laki-laki sebanyak 53,5% ,uji yang dilakukan setelahnya adalah Uji Dependent T-test dengan nilai p value 0,000 < α = 0,05. Kesimpulannya adalah terdapat pengaruh pemberian edukasi kombinasi (keramah, pemaksaan, turnamen permainan tim ) terhadap sikap cuci tangan pada remaja.
Copyrights © 2025