Kabupaten/kota di Provinsi Bali menunjukkan pencapaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang signifikan, yang mencerminkan kesejahteraan masyarakatnya. Meskipun begitu, terdapat ketidakmerataan karena beberapa kabupaten masih mencatatkan IPM di bawah rata-rata Provinsi Bali. Ini menunjukkan bahwa disparitas masih ada di antara kabupaten dan kota tersebut. Selain itu, ketimpangan distribusi pendapatan juga mencerminkan disparitas yang signifikan. Tujuan dibuat riset ini adalah untuk mengidentifikasi variabel yang dapat memengaruhi disparitas distribusi pendapatan dan kesejahteraan masyarakat dengan variabel eksogen adalah tingkat pendidikan, belanja modal dan juga investasi kabupaten/kota di Provinsi Bali. Data yang diambil sebagai bahan riset adalah data sekunder dengan teknik observasi non perilaku dalam mengumpulkan data dan kemudian dianalisis dengan analisis jalur. Menurut analisis, ditemukan bahwa tingkat pendidikan berkorelasi negatif signifikan, sedangkan belanja modal dan investasi berkorelasi negatif tanpa ketidaksignifikanan dengan disparitas distribusi pendapatan kabupaten/kota di provinsi Bali. Tingkat pendidikan, belanja modal dan investasi berkorelasi positif signifikan, sedangkan disparitas distribusi pendapatan berkorelasi negatif signifikan dengan kesejahteraan masyarakat kabupaten/kota di Provinsi Bali. Tingkat pendidikan berkorelasi tidak langsung, sedangkan belanja modal dan investasi tidak berkorelasi tidak langsung dengan kesejahteraan masyarakat dengan cara melalui disparitas distribusi pendapatan kabupaten/kota di Provinsi Bali. Upaya yang dapat diberlakukan adalah dengan memperhatikan kualitas pembangunan manusia sebagai tujuan dari pembangunan dengan memperhatikan tingkat pendidikan, belanja modal dan investasi di setiap daerah agar dapat meningkat dan dialokasikan secara tepat.
Copyrights © 2024