Kecenderungan Kamboja menuju desentralisasi sejak tahun 1990an hingga saat ini; setelah era Khmer Merah yang menghancurkan, pergolakan politik, kerusakan infrastruktur, dan kondisi ekonomi yang sulit membatasi upaya Kamboja untuk membangun kembali negara tersebut. Invasi Vietnam, Perjanjian Damai Paris, dan peristiwa politik lainnya dieksplorasi dalam artikel ini, beserta implikasinya terhadap sistem demokrasi Kamboja. Tujuan studi ini adalah untuk menilai efektivitas program desentralisasi daerah di Kamboja, dengan penekanan khusus pada perbaikan mekanisme pengambilan keputusan daerah dan administrasi publik. Studi ini memberikan analisis mendalam mengenai manfaat dan kelemahan desentralisasi di Kamboja kepada para pembuat kebijakan dan praktisi, atau individu biasa yang ingin meningkatkan tata kelola pemerintahan dan partisipasi masyarakat. Kata Kunci: Kamboja, desentralisasi, reformasi demokrasi, pemerintahan lokal, implementasi kebijakan
Copyrights © 2024