Remaja merupakan kelompok potensial yang perlu mendapat perhatian serius karena remaja dianggap sebagai kelompok yang mempunyai risiko secara seksual maupun kesehatan reproduksi dimana mereka memiliki rasa keingintahuan yang besar dan ingin mencoba sesuatu yang baru. Masa remaja seringkali menjadi masa dimana remaja melakukan perilaku seksual pranikah hingga terjadi kehamilan sampai pernikahan usia muda. Penelitian ini bertujuan pengaruh konseling kesehatan reproduksi terhadap pengetahuan dan sikap remaja dalam pengendalian pernikahan dini di Desa Bonepute tahun 2024. Desain penelitian menggunakan quasi – eksperimen dengan pendekatan one group design. Penelitian ini dilaksakanakan di desa Bonepute sebagai salah satu wilayah kerja Puskesmas Larompong Selatan. Populasi dan sampel adalah remaja yang ada di desa Bonepute sebanyak 40 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Instrumen menggunakan kuesioner dan lembar observasi. Analisis data menggunakan uji wilcoxon. Hasil penelitian diperoleh bahwa ada pengaruh konseling kesehatan reproduksi terhadap pengetahuan (p=0,000) dan sikap remaja (p=0,000). Konseling kesehatan reproduksi efektif meningkatkan pengetahuan sikap remaja dalam pengendalian pernikahan dini, sehingga diperlukan peningkatan layanan konseling kesehatan reproduksi bagi remaja dengan memperhatikan prinsip dan pendekatan secara behaviour.
Copyrights © 2024