Introduksi: RS Krakatau Medika termasuk 1 dari 3 rumah sakit yang belum mencapai target indikator pelaporan dalam SITB dan belum pernah dilakukan pendataan atas input, proses dan output, untuk sistem pencatatan dan pelaporan tb. Dengan demikian penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sistem tersebut dan memberikan rekomendasi alternatif yang sesuai dengan kapasitas RSKM Kota Cilegon tahun 2023. Metodologi: Jenis penelitian ini merupakan riset operasional. Pengumpulan informasi dilakukan dengan telaah dokumen, wawancara mendalam dan observasi partisipasi. Informan dalam penelitian adalah petugas yang terlibat dalam pencatatan dan pelaporan SITB dengan jumlah 6 orang. Analisis data menggunakan metode Miles and Huberman. Validasi data pada penelitian ini menggunakan triangulasi sumber informasi, metode, dan teori. Penyajian data berupa bentuk tabel matriks, grafik, narasi dan gambar. Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa ada beberapa kendala dari aspek input yaitu SDM terbatas dan memiliki pekerjaan yang rangkap, dan dari aspek proses yaitu jejaring internal belum berjalan dengan maksimal dalam komunikasi dan koordinasi, sementara itu aspek output yang dihasilkan adanya peningkatan jumlah kasus dan terduga TB tahun 2023, namun evaluasi pengobatan dan pemeriksaan tes HIV pada pasien TB belum tercapai. Diskusi: Alternatif rekomendasi yang dapat diberikan yaitu perlu adanya pemanfaatan teknologi dalam pencatatan serta pelaporan, dan mengembangkan SIMRS agar terintegrasi dengan pelaporan SITB sehingga dengan terbatasnya SDM dapat mengurangi beban dan mengefisiensi waktu pelaksanaan. Resosialisasi dan perbaikan alur tatalaksana pasien TB ekstrak paru agar jejaring internal berjalan sehingga koordinasi antar unit terlaksana dengan maksimal dan semua kasus TB terlapor.
Copyrights © 2024