Mahasiswa seringkali menghadapi berbagai tantangan akademik yang dapat memengaruhi kesejahteraan subjektif mereka. Tekanan untuk berprestasi, beban tugas, dan ekspektasi sosial dapat menyebabkan stres yang tinggi. Dalam situasi ini, self compassion dapat membantu mahasiswa menghadapi tekanan dengan lebih baik melalui penerimaan diri, sementara social acceptance dapat memberikan dukungan yang penting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara self compassion dan social acceptance terhadap college student subjective well being (CSSWB). Hipotesis yang diajukan adalah terdapat pengaruh antara self compassion dan social acceptance terhadap college student subjective well Being. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Malahayati Bandar Lampung yang sedang menempuh pendidikan di semester empat sampai delapan, dari semua jurusan. Jumlah subjek ialah 254 responden, yang terdiri dari 157 perempuan dan 97 laki-laki. Data penelitian diambil dengan menggunakan skala CSSWA Questionnaire, Self Compassion Scale, dan Perceived Acceptance Scale. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan teknik regresi berganda. Hasil analisis menunjukan bahwa terdapat pengaruh sebesar 27,4%. Social acceptance ditemukan sebagai prediktor yang lebih kuat terhadap CSSWB. Mengacu pada temuan penelitian, maka penting melakukan intervensi yang dapat meningkatkan rasa syukur terhadap pendidikan yang sedang dijalani, dan memperkuat penerimaan orang tua guna meningkatkan kesejahteraan subjektif mahasiswa. Kata kunci : CSSWB, Self Compassion, Social Acceptance
Copyrights © 2024