Pada tahun 2021 Cakupan ASI eksklusif di Kabupaten Garut memperoleh 68,70%, dengan peningkatan sedikit pada 2022 menjadi 69,2%. Meskipun terdapat peningkatan, angka yang ditetapkan sebesar 85% masih jauh dari target. Ketika bayi tidak mendapatkan ASI eksklusif, risiko terkena penyakit seperti diare, infeksi saluran pernapasan, serta masalah terkait kekebalan tubuh yang belum berkembang optimal menjadi lebih tinggi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara kecemasan dan pemenuhan nutrisi ibu dengan keberhasilan pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain deskriptif analitik dan pendekatan cross-sectional. Populasi penelitian terdiri dari 78 ibu yang memiliki bayi berusia lebih dari 6 bulan, dan teknik total sampling digunakan untuk mengambil sampel uji chi square di gunakan pada univariat dan bivariat untuk mendapatkan analisis data dan mengidentifikasi hubungan antara variabel. Dari hasil penelitian 52,6% ibu berhasil memberikan ASI eksklusif, 50% ibu tidak terjadi kecemasan, dan 56,4% memiliki asupan nutrisi yang memadai. Analisis bivariat menunjukkan bahwa kecemasan memiliki nilai p sebesar 0,023, dan asupan nutrisi memiliki nilai p sebesar 0,000. Dari hasil ini, disimpulkan bahwa ada hubungan signifikan antara kecemasan dan asupan nutrisi dengan keberhasilan pemberian ASI eksklusif. Disarankan agar ibu menyusui mengonsumsi makanan yang memenuhi kebutuhan nutrisi selama masa menyusui untuk mengatasi kesulitan dalam pemberian ASI eksklusif serta meningkatkan motivasi menyusui.
Copyrights © 2024