<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi implementasi Kurikulum Merdeka yang diterapkan secara terbatas pada siswa kelas 7 di SMP Annysa, sementara kelas 8 dan 9 masih menggunakan Kurikulum 2013. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dengan guru, observasi proses pembelajaran, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan Kurikulum Merdeka di kelas 7 telah mendorong inovasi pembelajaran berbasis proyek dan peningkatan partisipasi siswa. Namun, penerapan sistem kurikulum yang berbeda antar jenjang kelas menyebabkan tantangan, seperti ketidaksinkronan dalam metode penilaian dan perbedaan pola pembelajaran. Guru juga menghadapi tantangan dalam menyeimbangkan peran mereka antara kedua kurikulum yang berbeda. SMP Annysa berupaya mengatasi hambatan ini dengan memberikan pelatihan guru berupa bimtek serta mengembangkan strategi pembelajaran. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi bertahap Kurikulum Merdeka memerlukan pendekatan adaptif dan evaluasi yang berkelanjutan agar transisi antar kurikulum berjalan lancar dan mendukung proses pembelajaran yang efektif.]]>
Copyrights © 2025
