Auxiliary engine merupakan permesinan yang berperan menghasilkan energi listrik dari energi mekanik di atas kapal. Untuk beroperasi dengan optimal dan terhindar dari overheating, auxiliary engine didukung sirkulasi sistem pendingin yang prima. Salah satu komponen mesin pendingin adalah thermostat. thermostat berfungsi untuk mengontrol aliran air coolant menuju antara ke mesin kembali atau bagian heat exchanger. Kerusakan pada thermostat akan menimbulkan dampak besar bagi kinerja auxiliary engine.Penelitian ini membahas penyebab kerusaka, dampak serta langkah penanganan pada thermostat auxiliary engine nomor 3 di kapal MV Meratus Payakumbuh. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan fishbone analysis. Proses pengambilan data dilakukan dengan observasi, dokumentasi, dan wawancara.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerusakan thermostat auxiliary engine disebabkan oleh faktor usia komponen thermostat dan berdampak pada tingginya suhu temperatur pada sistem pendingin air tawar mencapai 90°C. Penanganan kerusakan thermostat dilakukan dengan cara menukar sementara bagian thermostat yang ada pada auxiliary engine nomor 2 yang bertipe sama. Agar suhu temperatur pada sistem pendingin air tawar menjadi normal. Oleh karena itu, kebutuhan listrik di kapal tetap terjaga dan beroperasi dengan baik sampai ada perbaikan total. Langkah selanjutnya adalah perbaikan secara menyeluruh setelah persedian suku cadang tersedia.
Copyrights © 2025