<![CDATA[Perkembangan teknologi digital yang semakin pesat telah membawa dampak signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam ranah hak cipta. Konten kreator memainkan peran penting dalam menghasilkan karya-karya digital seperti video, gambar, tulisan, musik, dan desain grafis yang dapat diakses oleh masyarakat luas. Namun, kemudahan distribusi melalui internet dan media sosial juga meningkatkan risiko pelanggaran hak cipta, seperti plagiarisme dan penggunaan tanpa izin. Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif dengan menganalisis peraturan perundang-undangan, khususnya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta, untuk memahami perlindungan hukum bagi konten kreator. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun undang-undang telah memberikan perlindungan melalui hak moral dan hak ekonomi, masih banyak konten kreator yang belum memahami atau memanfaatkan perlindungan hukum ini secara optimal. Oleh karena itu, diperlukan upaya edukasi, penegakan hukum yang tegas, dan penerapan mekanisme perlindungan seperti pendaftaran karya di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI), penggunaan watermark, serta pemberian atribusi yang tepat untuk menjaga integritas dan nilai ekonomi dari karya kreatif di era digital.]]>
Copyrights © 2025
