Formulasi dan evaluasi fisik sediaan obat kumur (mouthwash) ini dibuat dari kombinasi eceng gondok (Eichhornia crassipes) dan daun sirih (Piper betle). Eceng gondok kaya akan senyawa fenolik dan flavonoid yang berfungsi sebagai agen antibakteri, sedangkan daun sirih kaya akan eugenol, yang juga berfungsi sebagai antiseptik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui formulasi dan evaluasi fisik sediaan obat kumur kombinasi ekstrak eceng gondok dengan konsentrasi 5%, 15%, 30% dan daun sirih dengan konsentrasi 10%, 20%, dan 30%. Penelitian ini menggunakan metode infundasi dan maserasi. Formula sediaan mouthwash kombinasi ekstrak Eceng Gondok (Eichhornia crassipes) ini kemudian dilakukan pengujian mutu yang meliputi pengujian organoleptik, homogenitas, pH, kejernihan, uji viskositas dan uji tinggi busa. Hasil pengujian evaluasi fisik sediaan obat kumur untuk uji organoleptis F0 berwarna putih keruh, F1, F2, dan F3 berwarna kuning kecokelatan, berbentuk cair, dan memiliki bau khas mint. Uji homogenitas F0 tidak homogen, F1, F2, dan F3 homogen. Uji pH 6,15; 5,82; 5,71; 5.68. Uji kejernihan F0 tidak jernih, F1, F2 dan F3 jernih. Uji viskositas 6,0; 5,36; 6,2; 5,63. Uji tinggi busa 4 cm; 3 cm; 5 cm; 10 cm. Kesimpulan dari uji evaluasi fisik sediaan obat kumur kombinasi ekstrak eceng gondok dengan konsentrasi 5%, 15%, 30% dan daun sirih dengan konsentrasi 10%, 20%, dan 30% dinyatakan memenuhi persyaratan yang meliputi uji organoleptik, homogenitas, pH, kejernihan, uji viskositas, sedangkan uji tinggi busa F0 dan F1 yang memenuhi persyaratan. Berdasarkan penelitian dari ketiga hasil sediaan obat kumur yang paling baik yaitu F1 karena memenuhi semua syarat uji evaluasi fisik.
Copyrights © 2025