Penelitian ini mengkaji implementasi pelayanan publik administrasi perkawinan di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Medan Tembung, dengan fokus pada tantangan yang dihadapi dan solusi yang diterapkan. Menggunakan pendekatan studi kasus kualitatif, data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam dengan petugas KUA dan pengguna layanan, serta analisis dokumen. Temuan menunjukkan bahwa pelayanan administrasi perkawinan menggabungkan sistem manual dan digital, dengan penerapan aplikasi ELSIMIL sebagai inovasi digital yang belum sepenuhnya optimal. Tantangan utama meliputi keterbatasan pemahaman masyarakat terhadap aplikasi digital, fasilitas yang kurang memadai, serta beban kerja petugas yang tinggi dengan pengembangan sumber daya manusia yang masih perlu ditingkatkan. Penelitian ini juga menyoroti peran penting sumber daya manusia dan partisipasi masyarakat dalam meningkatkan kualitas pelayanan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, KUA telah melakukan pelatihan SDM, meningkatkan pemanfaatan aplikasi digital, dan memperbaiki fasilitas pelayanan. Penelitian ini memberikan kontribusi empiris baru terkait adaptasi pelayanan administrasi keagamaan di era digital pada tingkat pemerintahan lokal, serta melanjutkan kajian terdahulu mengenai administrasi kesejahteraan dan tantangan pelayanan publik.
Copyrights © 2025