Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Upaya Pencegahan Stunting Melalui Pembagian Bubur Kacang Hijau Pada Masyarakat Desa Baru Pasar 8 Azhari, Wahyu; Marpaung, Rizq Alwi; Aulia, Rizka; Jannah, Miftahul; Hasibuan, Ardina Khoirunnisa; Sabuki, Robi; Hasugian, Abdul Halim
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 5 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i5.15318

Abstract

Stunting pada balita merupakan masalah kesehatan yang signifikan di Indonesia, di mana kekurangan gizi dalam jangka waktu yang lama, bahkan sejak masa kehamilan, menjadi salah satu penyebab utamanya. Menurut United Nations International Children’s Emergency Fund (UNICEF), pada tahun 2020, diperkirakan terdapat 149,2 juta anak di bawah usia lima tahun yang mengalami stunting. Data dari Badan Kesehatan Dunia menunjukkan bahwa Indonesia menempati peringkat ketiga dalam kasus stunting global, dengan prevalensi mencapai 37%, dan data terbaru menunjukkan sekitar 24% anak di Indonesia mengalami pertumbuhan yang tidak optimal. Dalam upaya pencegahan stunting, penelitian ini melaksanakan program pemberian makanan tambahan (PMT) berupa bubur kacang hijau kepada masyarakat Desa Baru Pasar 8. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 5 Agustus 2024 dan dihadiri oleh lebih dari 30 peserta, termasuk ibu hamil dan keluarga. Program ini terdiri dari beberapa tahapan, yaitu observasi lokasi, penyuluhan kesehatan mengenai stunting, dan pemberian makanan tambahan. Penyuluhan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyebab dan dampak stunting, serta cara-cara pencegahannya, dengan penekanan pada pentingnya asupan gizi yang baik selama 1000 hari pertama kehidupan anak. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa partisipasi aktif masyarakat sangat baik, yang tercermin dari kehadiran peserta. Kerja sama antara mahasiswa dan pihak posyandu juga memperkuat upaya kolaboratif dalam pencegahan stunting. Diharapkan, melalui program ini, tidak hanya angka stunting dapat berkurang, tetapi juga status kesehatan keluarga secara keseluruhan dapat meningkat. Program ini berpotensi memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat melalui peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam pengelolaan gizi yang baik
Implementasi Pelayanan Publik Administrasi Perkawinan di KUA Kecamatan Medan Tembung: Tantangan dan Solusi Khairani, Khairani; Harahap, Taufiqurrahman; Fajri, Khairul; Sabuki, Robi
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 3 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i3.19079

Abstract

Penelitian ini mengkaji implementasi pelayanan publik administrasi perkawinan di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Medan Tembung, dengan fokus pada tantangan yang dihadapi dan solusi yang diterapkan. Menggunakan pendekatan studi kasus kualitatif, data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam dengan petugas KUA dan pengguna layanan, serta analisis dokumen. Temuan menunjukkan bahwa pelayanan administrasi perkawinan menggabungkan sistem manual dan digital, dengan penerapan aplikasi ELSIMIL sebagai inovasi digital yang belum sepenuhnya optimal. Tantangan utama meliputi keterbatasan pemahaman masyarakat terhadap aplikasi digital, fasilitas yang kurang memadai, serta beban kerja petugas yang tinggi dengan pengembangan sumber daya manusia yang masih perlu ditingkatkan. Penelitian ini juga menyoroti peran penting sumber daya manusia dan partisipasi masyarakat dalam meningkatkan kualitas pelayanan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, KUA telah melakukan pelatihan SDM, meningkatkan pemanfaatan aplikasi digital, dan memperbaiki fasilitas pelayanan. Penelitian ini memberikan kontribusi empiris baru terkait adaptasi pelayanan administrasi keagamaan di era digital pada tingkat pemerintahan lokal, serta melanjutkan kajian terdahulu mengenai administrasi kesejahteraan dan tantangan pelayanan publik.