Sawi pakcoy adalah salah satu sayuran yang banyak disukai masyarakat Indonesia karena rasanya enak, bergizi dan kaya akan vitamin A dan vitamin C. Praktik budidaya sawi pakcoy secara konvensional yang menggunakan agrokimia seperti pupuk kimia dan pestisida sintetis dapat meninggalkan residu pada tanah dan pada hasil panen yang berpotensi mencemari lingkungan dan membahayakan kesehatan konsumen. Pemanfaatan pupuk kascing dalam praktik budidaya sawi pakcoy dapat menjadi solusi pengurangan penggunaan pupuk kimia yang berlebihan dan sejalan dengan program pemerintah dalam rangka menjaga kelestarian lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai dosis pupuk kascing terhadap pertumbuhan dan hasil sawi pakcoy (Brassica rapa L.). Penelitian yang dilaksanakan di UPT Kebun Percobaan Faklutas Pertanian Universitas Riau, menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan enam perlakuan dosis pupuk kascing (K), yaitu: K0: (kontrol) tanpa pupuk kascing K1: 4 ton.ha-1 pupuk kascing g, K2: 8 ton.ha-1 pupuk kascing, K3: 12 ton.ha-1 pupuk kascing, K4: 16 ton.ha-1 pupuk kascing, K5: pupuk kascing 20 ton.ha-1 pupuk kascing. Setiap perlakuan dibuat ulangan sebanyak empat ulangan. Semua data yang diperoleh pada penelitian ini dianalisis dengan menggunakan analisa varian (ANOVA) uji F dan menggunakan uji lanjut dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk kascing berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, panjang daun, berat segar tanaman, berat segar layak konsumsi, dan rasio tajuk dan akar sawi pakcoy. Aplikasi pupuk kascing dengan dosis sebanyak 20 ton.ha-1 memberikan pertumbuhan dan hasil yang lebih baik dibanding dosis lainnya.
Copyrights © 2025