Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PERBEDAAN BATANG BAWAH DAN MASA PENYIMPANAN ENTRES TERHADAP PERTUMBUHAN OKULASI BIBIT JERUK SIAM MADU (Citrus nobilis) Eko Wahyudi; Indah Permanasari; Ervina Aryanti
Jurnal Agroteknologi Vol 8, No 1 (2017): Agustus 2017
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/ja.v8i1.4034

Abstract

ABSTRACTThis research had been conducted from December to March 2015 at Horticultural Seed Center, Marpoyan, Pekanbaru. The study aimed to determine the effect of the type of rootstock and the storage period of buds as well as the interaction between both of them towards  its growth. This study was conducted experimentally by using completely randomized factorial design (CRFD) consisting of two factors and seven replications. The first factor was type of rootstock (B1: Japanese Citroen, B2: Rough Lemon) and the second factor was storage period of buds (M0: directly grafted, M1: 1-day storage period, M2: 2-day storage period, M3: 3-day storage period). Parameters measured were growth percentage of buds, bud burst time, length of buds, number of leaves and diameter of buds. The results showed that the Rough Lemon rootstock had a significant effect on the number of leaves, length of buds, bud burst time, diameter of buds and equally effect on the growth percentage of buds. Storage period of the buds did not significantly affect the growth of the grafted Siam Madu citrus seedlings.. The interaction between the type of rootstock and the storage period of buds only occurred in the bud burst time only.
Keberhasilan Okulasi Beberapa Jenis Batang Bawah Dengan Entres Jeruk Siam Madu (Citrus microcarpa) Yang Berbeda Lama Penyimpanan Eko Wahyudi; Sumadi Sumadi; Anne Nuraini
Jurnal Agrotek Indonesia (Indonesian Journal of Agrotech) Vol 3 No 2 (2018): Jurnal Agrotek Indonesia (Indonesian Journal of Agrotech)
Publisher : Faculty of Agriculture University of Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.853 KB) | DOI: 10.33661/jai.v3i2.1371

Abstract

Penyebab okulasi jeruk siam madu tidak dapat tumbuh adalah jenis batang bawah yang tidak kompatibel dan lama penyimpanan entres. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan jenis batang bawah yang kompatibel dan lama penyimpanan entres yang memberikan pengaruh paling baik terhadap pertumbuhan bibit okulasi jeruk siam madu. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan September 2017 di Balai Benih Induk Hortikultura Pekanbaru, Provinsi Riau. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor dan 3 ulangan. Perlakuannya terdiri dari 4 jenis batang bawah yaitu Japanese citroen, Jeruk Lemon, Jeruk Purut dan Jeruk Nipis dan 4 waktu penyimpanan entres menggunakan gedebog pisang yaitu disimpan 1 hari, 3 hari, 5 hari dan 7 hari. . Hasil percobaan menunjukkan terdapat pengaruh interaksi jenis batang bawah dan lama penyimpanan entres terhadap waktu pecah tunas, persentase mata tunas jadi, panjang tunas, diameter tunas, jumlah daun, indeks luas daun terhadap pertumbuhan okulasi bibit jeruk siam madu. Semua jenis batang bawah yang di kombinasikan dengan lama penyimpanan entres 1 hari menghasikan waktu pecah tunas paling cepat dan panjang tunas yang paling panjang. Jenis batang bawah japanese citroen dan jeruk nipis yang dikombinasikan dengan lama penyimpanan entres 1 hari menghasilkan persentase mata tunas jadi paling tinggi.  Jenis batang bawah japanese citroen menghasilkan persentase mata tunas tumbuh paling tinggi, sedangkan lama penyimpanan entres 1 hari menghasilkan persentase tumbuh okulasi paling tinggi. Jenis batang bawah japanese citroen dan jeruk nipis yang dikombinasikan dengan lama penyimpanan entres menghasilkan panjang tunas paling tinggi. Batas toleransi penyimpanan entres adalah 3 hari dengan menggunakan batang bawah japanese citroen. Kata kunci :.. jeruk siam madu, japanese citroen, jeruk lemon, jeruk purut, jeruk nipis, batang bawah, lama penyimpanan entres
Capacity Building Training for Administrators to Improve the Management of Harapan Makmur Village-Owned Enterprise in Tebing Tinggi Village: Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pengurus dalam Rangka Meningkatkan Pengelolaan BUMDES Harapan Makmur Desa Tebing Tinggi Anthony Hamzah; Angga Pramana; Eko Wahyudi; Rahmadini Payla Juarsa; Jeany Ristia; Chandra Gunawan; Nur Hasnah; Vivin Jenika Putri; Anania Rahmah; Arum Rovarti Ningsih; Nadya Novianti Dwi Putri; Addiena Syahvina Nasution; Masyitah; Fikratul Ikhsan; Fadlila Endyra
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 9 No. 5 (2025): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/

Abstract

BUMDes Harapan Makmur was established with the aim of developing the village's economic potential through business units based on local resources, including the management of agricultural tools, trade in agricultural products, and equipment and transportation rental services. The businesses run by BUMDes have not yet been operating optimally. This is due to a lack of competent human resources, a lack of external support, and limited access to training and outreach at BUMDes Harapan Makmur. This community service program aims to identify strategic steps to increase the capacity of BUMDes management for suntainability. The methods used in the preparation stage included surveys and Focus Group Discussions (FGDs), while the implementation and evaluation stages followed. The training results indicated that BUMDes Harapan Makmur has several potential business units that can be developed, namely the Rice Milling Unit (RMU), a 5-hectare oil palm plantation, agriculture and livestock businesses, oil palm plantations (5 ha) and rice fields (70 ha), provision of agricultural production facilities (saprodi), agricultural services (RMU, rice field plowing), and travel services. Implications in increasing the capacity of administrators through capacity building training for administrators, optimization of agricultural tools and agricultural inputs, socialization and community empowerment
Pengaruh Pupuk Kascing Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Pakcoy (Brassica rapa L.) Ardiansyah, Robi; Nurbaiti, Nurbaiti; Hamzah, Anthony; Wahyudi, Eko
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 3 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i3.19243

Abstract

Sawi pakcoy adalah salah satu sayuran yang banyak disukai masyarakat Indonesia karena rasanya enak, bergizi dan kaya akan vitamin A dan vitamin C. Praktik budidaya sawi pakcoy secara konvensional yang menggunakan agrokimia seperti pupuk kimia dan pestisida sintetis dapat meninggalkan residu pada tanah dan pada hasil panen yang berpotensi mencemari lingkungan dan membahayakan kesehatan konsumen. Pemanfaatan pupuk kascing dalam praktik budidaya sawi pakcoy dapat menjadi solusi pengurangan penggunaan pupuk kimia yang berlebihan dan sejalan dengan program pemerintah dalam rangka menjaga kelestarian lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai dosis pupuk kascing terhadap pertumbuhan dan hasil sawi pakcoy (Brassica rapa L.). Penelitian yang dilaksanakan di UPT Kebun Percobaan Faklutas Pertanian Universitas Riau, menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan enam perlakuan dosis pupuk kascing (K), yaitu: K0: (kontrol) tanpa pupuk kascing K1: 4 ton.ha-1 pupuk kascing g, K2: 8 ton.ha-1 pupuk kascing, K3: 12 ton.ha-1 pupuk kascing, K4: 16 ton.ha-1 pupuk kascing, K5: pupuk kascing 20 ton.ha-1 pupuk kascing. Setiap perlakuan dibuat ulangan sebanyak empat ulangan. Semua data yang diperoleh pada penelitian ini dianalisis dengan menggunakan analisa varian (ANOVA) uji F dan menggunakan uji lanjut dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk kascing berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, panjang daun, berat segar tanaman, berat segar layak konsumsi, dan rasio tajuk dan akar sawi pakcoy. Aplikasi pupuk kascing dengan dosis sebanyak 20 ton.ha-1 memberikan pertumbuhan dan hasil yang lebih baik dibanding dosis lainnya.