<![CDATA[Kesenian tradisional wayang kulit merupakan warisan budaya yang pada masa ini mulai kurang diminatioleh para generasi muda. Dalam upaya mempertahankan eksistensi wayang kulit, muncul paguyuban dalang muda di beberapa daerah seperti Kabupaten Tulungagung, Blitar, dan Trenggalek. Keberlanjutan paguyuban ini sangat bergantung pada komitmen organisasional anggotanya. Penelitian dilakukan untuk dapat mengetahui bagaimana pengaruh gaya kepemimpinan dan komunikasi interpersonal terhadap komitmen organisasional anggota Paguyuban Dalang Muda di Kabupaten Tulungagung, Blitar, dan Trenggalek. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan teknik analisis regresi linier berganda. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 91 orang menggunakan teknik total sampling. Hasil dari penelitian ini menunjukkan secara parsial gaya kepemimpinan memiliki pengaruh yang positif serta signifikan terhadap komiten organisasional. Sedangkan komunikasi interpersonal tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap komiten organisasional. Gaya kepemimpinan dan komunikasi interpersonal secara simultan berpengaruh positif signifikan terhadap komiten organisasional anggota Paguyuban Dalang Muda di Kabupaten Tulungagung, Blitar, dan Trenggalek.]]>
Copyrights © 2025
