Implementasi ICD-10 elektronik di laboratorium pendidikan rekam medis menjadi bagian penting dari adaptasi dunia pendidikan terhadap kebutuhan layanan kesehatan modern. Penerapannya dalam bentuk elektronik memberikan banyak manfaat, terutama dalam meningkatkan akurasi pencatatan dan analisis data medis secara digital. Meskipun potensi manfaatnya tinggi, implementasi ICD-10-PM dalam laboratorium pendidikan rekam medis memiliki banyak tantangan meliputi integrasi dengan sistem informasi yang sudah ada, kebutuhan pelatihan untuk staf dan mahasiswa, ketersediaan infrastruktur teknologi yang memadai, serta kepatuhan terhadap standar privasi dan keamanan data kesehatan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Populasi penelitian ini adalah semua mahasiswa prodi D-III RMIK Tasikmalaya TA 2023/2024 sebanyak 225 orang. Teknik pengambilan sampel penelitian yang digunakan adalah Cluster Sampling. Metode Pengumpulan Data yang digunakan yaitu data primer dengan instrument penelitian berupa kuesioner. Analisis data dilakukan secara deskriptif dalam bentuk tabel frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 20 pernyataan indikator berada pada rentang nilai mean 3,26 – 4,00 atau kategori sangat setuju. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh responden sangat setuju dengan adanya aplikasi ICD-10-PM baik dari indikator human, organisasi, teknologi dan manfaat. Namun perlu pengembangan lebih lanjut database system sehingga tidak hanya terbatas pada penyakit menular saja.
Copyrights © 2025