Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan parameter proses pemesinan kering (dry machining) pada material Bakelite menggunakan metode Taguchi, dengan fokus pada minimisasi kekasaran permukaan (Ra). Tiga parameter utama yang diuji adalah kecepatan spindle (700, 800, 900 rpm), feed rate (0,18; 0,23; 0,28 mm/rev), dan depth of cut (0,3; 0,4; 0,5 mm), yang dikombinasikan dalam desain eksperimen orthogonal array L9 (3³). Pengujian dilakukan pada mesin CNC turning LEADWELL menggunakan pahat karbida tanpa pendingin. Pengukuran nilai kekasaran permukaan dilakukan dengan surface roughness tester Mitutoyo SJ-210, dan hasil dievaluasi menggunakan rasio signal-to-noise (S/N). Hasil menunjukkan bahwa feed rate merupakan faktor paling dominan terhadap kualitas permukaan. Nilai feed rate 0,23 mm/rev menghasilkan kekasaran tertinggi, sementara kombinasi parameter optimal yaitu kecepatan spindle 800 rpm, feed rate 0,18 mm/rev, dan depth of cut 0,3 mm memberikan kekasaran permukaan terendah. Selain itu, ditemukan bahwa peningkatan kecepatan spindle cenderung meningkatkan kekasaran akibat efek termal, sedangkan depth of cut 0,4 mm menghasilkan performa terburuk dibandingkan 0,3 mm dan 0,5 mm. Metode Taguchi terbukti efektif dalam mengidentifikasi parameter optimal dengan efisiensi eksperimen tinggi, mendukung penerapan strategi pemesinan presisi berbasis prinsip manufaktur berkelanjutan tanpa pendingin.
Copyrights © 2025