Seiring meningkatnya kompleksitas jaringan, dibutuhkan sistem yang adaptif dan efisien dalam mengatur lalu lintas data. Static routing pada router konvensional kurang mampu menghadapi kondisi dinamis seperti kemacetan dan kegagalan jalur. Penelitian ini mengusulkan sistem dynamic link offloading berbasis Ansible yang menggabungkan static routing, Access Control List (ACL), NetFlow, dan Ansible untuk membentuk konfigurasi multipath dinamis. Proses monitoring dilakukan melalui NetFlow dan SNMP Trap, sementara Ansible menjalankan playbook otomatis saat terdeteksi gangguan. Implementasi dalam simulasi GNS3 dengan router Cisco, diuji dalam dua skenario yaitu perbandingan kinerja multipath dan singlepath, serta penanganan link failover dan failback. Hasil menunjukkan bahwa multipath meningkatkan throughput (7,97 Mbit/s dibanding 4,86 Mbit/s) dan mengurangi packet loss (33,53% dibanding 59,43%) pada 6 flow. Sistem juga menunjukkan down time failover rata-rata 6,09–6,32 detik dan failback 0,55–0,77 detik. Dengan demikian, sistem ini terbukti efektif meningkatkan kinerja dan adaptivitas jaringan pada jaringan berbasis router konvensional.
Copyrights © 2025