Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia, masih terdapat angka pengangguran yang tinggi, pertumbuhan ekonomi yang melambat, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) berfluktuasi rendah, dan dominanitas usia produktif. Membuka akses lapangan pekerjaan dengan menghadirkan wirausaha muda baru dan bertahan merupakan salah satu langkah strategis, hanya saja saat ini wirausaha muda baru serta bertahan masih jauh dari target seharusnya. Menghadirkan dan perlu memperluas kerjasama lintas sektor antara pendidikan tinggi, kurikulum, pemerintah, stakeholder, serta unsur terkait lainnya untuk menciptakan program-program yang dapat menstimulasi faktor internal dan eksternal diri individu sehingga menimbulkan sikap positif serta niat untuk berwirausaha. Pada penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan desain penelitian korelasional. Pengumpulan data dengan survei menggunaakan angket. Sampel pada penelitian ini sebanyak 310 mahasiswa negeri di Provinsi Jambi dengan kriteria populasi secara purposive sampling. Penelitian ini menunjukan bahwa direct effect variabel berpangaruh positif signifikan dengan koefisien nilai p-value lebih kecil dari 0.05, Hanya variabel media sosial terhadap keputusan berwirausaha yang tidak signifikan dengan koefisien nilai p-value lebih besar dari 0.05. Secara inderect effect Keseluruhan Niat Berwisusahaa dapat memediasi hubungan Media sosial dan Modal Psikologi terhadap Keputussan Berwirausaha berdasakan koefisien nilai p-value dibawah 0.05. Modal psikologi dan media sosial yang dimediasi niat berwirausaha memberikan pengaruh terhadap sikap serta keputusan untuk berwirausaha sehingga perlunya menghadirkan kolaborasi lintas sektor serta kerjasama strategis untuk menciptakan program tepat sasaran terkait wirausaha untuk mahasiswa. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia, masih terdapat angka pengangguran yang tinggi, pertumbuhan ekonomi yang melambat, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) berfluktuasi rendah, dan dominanitas usia produktif. Membuka akses lapangan pekerjaan dengan menghadirkan wirausaha muda baru dan bertahan merupakan salah satu langkah strategis, hanya saja saat ini wirausaha muda baru serta bertahan masih jauh dari target seharusnya. Menghadirkan dan perlu memperluas kerjasama lintas sektor antara pendidikan tinggi, kurikulum, pemerintah, stakeholder, serta unsur terkait lainnya untuk menciptakan program-program yang dapat menstimulasi faktor internal dan eksternal diri individu sehingga menimbulkan sikap positif serta niat untuk berwirausaha. Pada penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan desain penelitian korelasional. Pengumpulan data dengan survei menggunaakan angket. Sampel pada penelitian ini sebanyak 310 mahasiswa negeri di Provinsi Jambi dengan kriteria populasi secara purposive sampling. Penelitian ini menunjukan bahwa direct effect variabel berpangaruh positif signifikan dengan koefisien nilai p-value lebih kecil dari 0.05, Hanya variabel media sosial terhadap keputusan berwirausaha yang tidak signifikan dengan koefisien nilai p-value lebih besar dari 0.05. Secara inderect effect Keseluruhan Niat Berwisusahaa dapat memediasi hubungan Media sosial dan Modal Psikologi terhadap Keputussan Berwirausaha berdasakan koefisien nilai p-value dibawah 0.05. Modal psikologi dan media sosial yang dimediasi niat berwirausaha memberikan pengaruh terhadap sikap serta keputusan untuk berwirausaha sehingga perlunya menghadirkan kolaborasi lintas sektor serta kerjasama strategis untuk menciptakan program tepat sasaran terkait wirausaha untuk mahasiswa.
Copyrights © 2024