Tujuan penelitian ini adalah untuk membedakan kemampuan literasi matematika siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dan model pembelajaran konvensional. Dengan desain post-test-only control group design, penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Medan. Cluster random sampling digunakan untuk memilih 32 peserta dari masing-masing dua kelas (kelas kontrol dan kelas eksperimen). Instrumen penelitian ini merupakan sebuah tes dengan lima pertanyaan. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh nilai sig. (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05. Oleh karena itu, dapat ditarik kesimpulan bahwa Problem Based Learning dan pendidikan konvensional menghasilkan tingkat literasi matematika yang berbeda secara signifikan.
Copyrights © 2023