Perkembangan teknologi informasi mendorong instansi pemerintah untuk menerapkan sistem pengadaan barang dan jasa berbasis digital guna menciptakan tata kelola yang lebih transparan dan akuntabel. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi e-procurement di Perpustakaan Nasional dalam meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengadaan. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif dengan pendekatan deskriptif analitis, melalui studi pustaka terhadap peraturan, jurnal, dan laporan penelitian terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan e-procurement memperkuat transparansi melalui keterbukaan informasi publik secara real-time, pengelolaan dokumen tender yang sistematis, dan proses pemilihan vendor yang objektif. Selain itu, sistem ini meningkatkan akuntabilitas melalui pencatatan jejak digital, kemudahan audit, serta efisiensi penggunaan anggaran publik. Namun, masih terdapat tantangan berupa keterbatasan infrastruktur dan kompetensi sumber daya manusia. Disarankan agar Perpustakaan Nasional memperkuat pelatihan pegawai serta mengembangkan dukungan teknologi dan regulasi guna memastikan keberlanjutan implementasi e-procurement dalam mendukung prinsip tata kelola pemerintahan yang baik.
Copyrights © 2025