Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan tingkat kebugaran jasmani siswa sekolah akreditas A dengan sekolah akreditas B di Kota Medan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan survei cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa sekolah dasar di Kota Medan yang berstatus akreditasi A dan B. Sampel penelitian ini diambil secara acak dari populasi tersebut dengan menggunakan metode simple random sampling. Jumlah sampel yang diambil adalah 27 siswa dari sekolah akreditasi A dan 15 siswa dari sekolah akreditasi B, sehingga total sampel penelitian adalah 42 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kebugaran jasmani siswa sekolah akreditas A di Kota Medan secara umum lebih tinggi dibandingkan dengan sekolah akreditas B. Perbedaan tingkat kebugaran jasmani tersebut dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain: fasilitas dan sarana olahraga, kurikulum pendidikan jasmani, dan kualitas guru pendidikan jasmani. Perbedaan tingkat kebugaran jasmani tersebut dapat menjadi perhatian bagi pemerintah dan pihak-pihak terkait untuk meningkatkan kualitas pendidikan jasmani di sekolah-sekolah akreditas B di Kota Medan. Hal ini penting dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan jasmani dan kesehatan siswa, serta meningkatkan mutu pendidikan secara keseluruhan.
Copyrights © 2024