Multikulturalisme adalah disiplin yang rumit dan kontroversial yang mencakup berbagai kebijakan dan praktik. tulisan ini dimaksudkan untuk mengeksplorasi dasar-dasar teoritis multikulturalisme dan pendidikan multikultural dalam masyarakat yang secara budaya beragam, liberal, dan demokratis. Penelitian ini adalah jenis penelitian library research dengan menggunakan pisau analisis deskriptif analisis. Hasil penelitian ini adalah: Pertama, multikulturalisme dapat dipahami sebagai ‘sebuah nilai dan prinsip politik yang bertujuan untuk mempromosikan koeksistensi yang damai dan bermakna antara kelompok-kelompok yang berbeda secara budaya dengan melindungi warisan budaya dan identitas masyarakat. Kedua, ada empat jenis multikulturalisme, iaitu: oposisi (oppositional), dominan (dominant), liberal (liberal), dan ‘multikulturalisme mainstream’ (mainstream multiculturalism). Penulis akan menunjukkan bahwa ‘multikulturalisme mainstream’ bisa dan semestinya diterapkan. Argumen utamanya bahwa ‘multikulturalisme mainstream’ tidak mendukung identitas budaya yang terpisah, nasionalisme budaya, atau determinisme budaya seperti yang diklaim oleh banyak pengkritik multikulturalisme. Abstract Multiculturalism is a complex and controversial discipline that encompasses a wide range of policies and practices. This paper is intended to explore the theoretical foundations of multiculturalism and multicultural education in a culturally diverse, liberal, and democratic society. This research is a type of library research using a descriptive analytical analysis knife. The results of this research are: First, multiculturalism can be understood as 'a political value and principle that aims to promote peaceful and meaningful coexistence between culturally different groups by protecting the cultural heritage and identity of society. Second, there are four types of multiculturalism, namely: oppositional, dominant, liberal, and 'mainstream multiculturalism'. The author will show that 'mainstream multiculturalism' can and should be applied. The main argument is that 'mainstream multiculturalism' does not support separate cultural identities, cultural nationalism, or cultural determinism as many critics of multiculturalism claim.
Copyrights © 2023