Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kompetensi guru mendesain kegiatan pembelajaran saintifik ilmiah sekolah ramah anak dalam melalui kegiatan pelatihan pembelajaran saintifik ilmiah sekolah ramah anak. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan (action research), prosedur dan langkah-langkahnya sama dengan penelitian tindakan kelas, secara reflektif dapat menganalisis, mensintesis, terhadap apa yang dilakukan di kelas. Dalam hal ini berarti dengan melakukan PTS, kepala sekolah dapat memperbaiki praktik-praktik pembelajaran sehingga menjadi lebih efektif. Langkah-langkah PTS yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Penelitian dilaksanakan 2 siklus, tiap siklus empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Terjadi peningkatan kompetensi guru dalam mendesain pembelajaran sekolah ramah anak di SMPN 2 Kopang. Setelah diberikan tindakan berupa kegiatan pelatihan pembelajaran saintifik ilmiah sekolah ramah anak, kompetensi guru meningkat pada siklus I menjadi 18 guru (67%) dalam kategori baik dan 9 guru (33%) dalam kategori cukup, dan pada siklus II menjadi 27 guru (100%) dalam kategori baik dalam mendesain pelatihan pembelajaran saintifik ilmiah sekolah ramah anak. Abstract By providing child-friendly school scientific learning training activities, this study seeks to increase teachers' proficiency in creating engaging scientific learning activities for students. This study employs action research techniques; the steps and processes are identical to those of classroom action research, and it is capable of critically analyzing and synthesizing classroom activities. In this instance, it means that school principals can enhance learning techniques and make them more effective by using PTS. Planning, doing out, observing, and reflecting are the PTS phases. The study was conducted in two cycles, with four stages in each cycle: preparation, execution, observation, and reflection. At SMPN 2 Kopang, teacher proficiency in creating kid-friendly classroom instruction has increased. Teacher competency increased in cycle I to 18 teachers (67%) in the good category and 9 teachers (33%) in the sufficient category after being given action in the form of training activities for child-friendly school scientific learning. In cycle II, teacher competency increased to 27 teachers (100%) in the good category when it came to creating training for child-friendly school scientific learning.
Copyrights © 2024