Kota Padang merupakan wilayah yang memiliki kerentanan tinggi terhadap gempa bumi karena posisinya yang terletak di zona subduksi aktif antara Lempeng Indo-Australia dan Eurasia. Kondisi geologi dan jenis tanah yang bervariasi di wilayah ini menyebabkan respons tanah terhadap guncangan gempa juga berbeda-beda, terutama dalam hal perioda dominan dan amplifikasi gelombang seismik. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan zonasi kegempaan Kota Padang berdasarkan parameter perioda dan amplifikasi tanah dengan menggunakan metode Horizontal to Vertical Spectral Ratio (HVSR). Data diperoleh melalui pengukuran mikrotremor di berbagai titik lokasi di Kota Padang dan dianalisis menggunakan perangkat lunak GPL, Cygwin, BIDO, dan ArcGIS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wilayah dengan tanah lunak, terutama daerah aluvial, memiliki nilai amplifikasi dan perioda yang tinggi, yang berpotensi memperkuat guncangan gempa dan meningkatkan risiko kerusakan bangunan. Zonasi hasil pemetaan dapat digunakan sebagai acuan dalam perencanaan tata ruang dan pembangunan infrastruktur tahan gempa di Kota Padang. Dengan demikian, pemahaman terhadap karakteristik perioda dan amplifikasi tanah sangat penting dalam upaya mitigasi bencana dan pengurangan risiko seismik di wilayah ini.
Copyrights © 2025