Artikel ini berkaitan dengan sejarah perkembangan studi Islam dalam tradisi orientalisme dan oksidentalisme. Dunia akademik Barat memiliki tradisi yang cukup panjang dalam studi orintalisme. Namun, orientalisme, yang telah berkembang selama berabad-abad, atau bahkan ratusan tahun, cenderung digunakan sebagai alat ideologis oleh Barat untuk menerapkan hegemoni dan imperialisme baru di dunia Timur, terutama di dunia Islam. Oksidentalisme menjadi sebuah gagasan dan pendekatan baru yang memiliki tiga pilar. Salah satu dari tiga pilar pembaharuan versi hanafi, sikap kita terhadap tradisi lama, sikap kita terhadap tradisi Barat, dan sikap kita terhadap kenyataan, terkait dengan oksidentalisme ini. Oksidentalisme dan orientalisme juga memiliki muatan ideologi, tetapi yang menjadi masalah adalah sejauh mana keduanya mempengaruhi penelitian Islam. Tujuan dari tulisan ini adalah untuk mengungkap oksidentalisme sebagai sikap kita terhadap tradisi Barat. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif dengan menggunakan metode library research. Dengan adanya penelitian dapat kita ketahui bahwa sejarah perkembangan studi islam dalam tradisi orientalisme dan oksidentalisme.
Copyrights © 2024