Kecanduan game online berdampak buruk pada kehidupan sehari-hari siswa, baik secara sosial maupun akademis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui teknik konseling yang digunakan untuk mengurangi kecanduan game online, dan permasalahan yang sering muncul pada siswa yang mengalami kecanduan game online. Permasalahan yang muncul tersebut bersifat merugikan diri sendiri, namun tidak membuat pemainnya berusaha untuk menghentikan atau mengurangi aktivitas bermain game online karena merasa kesulitan untuk keluar atau berhenti bermain game online. Sehingga, bagi pecandu game online akan sulit untuk mengendalikan atau mengontrol dirinya dan menghentikan atau setidaknya mengurangi waktu dan kuantitas bermain game online. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 10 Makassaar dengan menggunakan teknik konseling Behavioral Contract dan terbukti efektif dalam mengurangi kecanduan game online. Hasil penelitian ini menemukan bahwa permasalahan yang muncul saat siswa mengalami kecanduan game online yaitu manajemen waktu yang rendah, menurunnya tingkat interaksi dengan lingkungan sekitar dan akademis. Permasalahan akademis yang muncul seperti kurangnya konsentrasi saat proses pembelajaran, dan tidak mengerjakan tugas yang telah diberikan guru mata pelajaran serta kesulitan berkonsentrasi saat belajar. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pendekatan Kualitatif dengan metode studi kasus.
Copyrights © 2025