Guru Bimbingan dan Konseling mempunyai peran penting dalam mengentaskan permasalahan siswa. Rumusan masalah dalam penelitian ini ialah bagaimana peran Guru BK dalam mengatasi bullying di SMP Negeri 5 Samarinda. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui peran Guru Bimbingan dan Konseling dalam mengatasi perilaku bullying di SMP Negeri 5 Samarinda. Jenis penelitian yang digunakan yaitu kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Sumber data dalam penelitian ini ialah Guru BK, Wali Kelas dan Siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Teknik keabsahan data yang digunakan ialah triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Hasil dari penelitan ini menunjukkan bahwa Guru BK melaksanakan peran nya dengan baik dan profesional. Guru BK melaksanakan keempat perannya yaitu sebagai konselor, motivator, kolaborator dan evaluator. Guru BK sebagai konselor memberikan layanan bimbingan klasikal kepada siswa untuk mencegah perilaku bullying serta layanan konseling individu untuk mengatasi perilaku bullying siswa. Guru BK sebagai motivator kerap kali memberikan motivasi kepada siswa-siswi yang terlibat bullying baik korban maupun pelaku dengan tujuan untuk menguatkan mental korban dan mencegah pelaku melakukan kesalahan yang sama. Guru BK sebagai kolaborator bekerjasama dengan berbagai pihak seperti wali kelas dan orang tua siswa untuk mengawasi perkembangan perilaku siswa di sekolah maupun di rumah. Guru BK sebagai evaluator melakukan evaluasi hasil dan proses setiap selesai memberikan layanan, baik layanan bimbingan klasikal maupun konseling individu. Pemberian evaluasi ini diberikan dengan tujuan untuk mengetahui apakah layanan bimbingan dan konseling yang diberikan kepada siswa efektif dalam mengatasi perilaku bullying siswa.
Copyrights © 2023