<![CDATA[Sistem distribusi tenaga listrik berperan penting dalam menjaga keandalan dan kualitas penyaluran energi dari pembangkit hingga ke konsumen, namun sering menghadapi kendala seperti tegangan jatuh dan rugi daya yang dapat mempengaruhi performa keseluruhan. Salah satu masalah utama terjadi pada PLN ULP Tanjung Batu, di mana sistem kelistrikan masih menggunakan PLTD dengan tantangan distribusi yang menyebabkan tegangan supply rendah pada ujung penyulang Pluto. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis optimasi tegangan melalui manuver penyulang Pluto dan Jupiter menggunakan sistem SCADA untuk mengatasi drop tegangan di wilayah tersebut. Metode penelitian ini menggunakan simulasi ETAP dan pengujian lapangan melalui sistem SCADA untuk mengoptimalkan tegangan pada penyulang Pluto dengan memanfaatkan manuver penyulang Jupiter tanpa pemadaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa optimasi tegangan pada penyulang Pluto melalui manuver ke penyulang Jupiter berhasil meningkatkan tegangan ujung penyulang dari 18,3 kV menjadi 19,1 kV, dengan selisih peningkatan sebesar 0,8 kV. Penggunaan sistem SCADA mempercepat proses manuver, mengurangi waktu sebesar 30 menit dibandingkan dengan metode manual. Selain itu, panjang penyulang Pluto berkurang menjadi 26,75 KMS, sementara penyulang Jupiter meningkat menjadi 58,3 KMS, yang berkontribusi pada hasil optimasi tegangan yang lebih baik.]]>
Copyrights © 2024
