Latar belakang: Kecemasan pre-operasi merupakan masalah umum yang dialami pasien sebelum menjalani pembedahan. Hal ini dapat mempengaruhi kondisi fisik dan psikologis pasien, seperti peningkatan denyut jantung, tekanan darah, dan gangguan tidur. Salah satu metode non-farmakologis yang terbukti efektif untuk mengurangi kecemasan adalah terapi musik. Musik dapat memberikan efek relaksasi melalui pengaturan hormon yang terkait dengan stres, seperti peningkatan endorfin yang dapat menurunkan rasa sakit dan ketegangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi musik terhadap tingkat kecemasan pada pasien pre-operasi di RS Bhayangkara Tk.1 Pusdokkes Polri. Metode: Penelitian ini menggunakan desain quasi-experimental dengan pendekatan pre-test post-test tanpa kelompok kontrol. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 85 pasien yang akan menjalani operasi. Instrumen penelitian ini menggunakan lembar kuesioner APAIS (Amsterdam Pre Operative Anxiety and Information Scale) dengan analisis data menggunakan uji parametrik paired t test. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh terapi musik terhadap kecemasan pada pasien pre operasi secara signifikan mengurangi kecemasan pada pasien dengan hasil nilai p-value 0,001 (α: >0,05). Dari 85 responden, sebanyak 95% diyakini rata-rata responden mengalami kecemasan. Kesimpulan: Pemberian terapi musik efektif dalam mengurangi kecemasan pada pasien pre operasi.
Copyrights © 2024