21st century education demands the integration of Information and Communication Technology (ICT) as an essential component in teacher professional competence to create effective and relevant learning. This background encourages the importance of examining the extent to which teachers are able to optimize technology in their teaching practices. This study focuses on describing and analyzing the level of optimization of ICT utilization within the framework of teacher professional competence at SD Negeri 1 Karanganom, North Klaten. Using a descriptive qualitative approach, this study carried out several important stages, namely collecting primary data through participatory observation in class, in-depth interviews, and distributing structured questionnaires. The collected data were then analyzed thematically to identify patterns of ICT mastery and implementation. The main findings show that teachers have mastered ICT at a good level, as evidenced by their ability to operate computers, Microsoft Word, and PowerPoint, to editing images and videos. Significantly, they are able to create interactive materials and questions using applications such as Canva, CapCut, Kahoot, Liveworksheets, and Quizizz. The main conclusion is that this ICT optimization effectively supports a more innovative, interactive, and enjoyable learning process, while at the same time confirming the fulfillment of teacher professional competence according to the demands of the digital era. ABSTRAKPendidikan abad ke-21 menuntut integrasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai komponen esensial dalam kompetensi profesional guru untuk menciptakan pembelajaran yang efektif dan relevan. Latar belakang ini mendorong pentingnya meneliti sejauh mana guru mampu mengoptimalkan teknologi dalam praktik mengajar mereka. Penelitian ini berfokus untuk mendeskripsikan dan menganalisis tingkat optimalisasi pemanfaatan TIK dalam kerangka kompetensi profesional para guru di SD Negeri 1 Karanganom, Klaten Utara. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, penelitian ini melaksanakan beberapa tahapan penting, yaitu pengumpulan data primer melalui observasi partisipatif di kelas, wawancara mendalam, serta penyebaran kuesioner terstruktur. Data yang terkumpul kemudian dianalisis secara tematik untuk mengidentifikasi pola penguasaan dan implementasi TIK. Temuan utama menunjukkan bahwa guru telah menguasai TIK pada tingkat yang baik, terbukti dari kemampuan mengoperasikan komputer, Microsoft Word, dan PowerPoint, hingga mengedit gambar dan video. Secara signifikan, mereka mampu menciptakan materi dan soal interaktif menggunakan aplikasi seperti Canva, CapCut, Kahoot, Liveworksheets, dan Quizizz. Simpulan utamanya adalah optimalisasi TIK ini secara efektif mendukung proses pembelajaran yang lebih inovatif, interaktif, dan menyenangkan, sekaligus menegaskan terpenuhinya kompetensi profesional guru sesuai tuntutan era digital.
Copyrights © 2025