Pelaksanaan 5 Moments Hand Hygiene merupakan aspek fundamental dalam meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan di ruang rawat inap. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara motivasi dan tingkat pengetahuan perawat terhadap penerapan 5 Moments Hand Hygiene di RSUD Tabanan. Dengan menggunakan desain deskriptif korelasional dan pendekatan cross-sectional, penelitian ini melibatkan 102 perawat sebagai responden. Data dikumpulkan melalui dua instrumen kuesioner terstruktur, yakni kuesioner motivasi perawat dan kuesioner tingkat pengetahuan perawat mengenai pelaksanaan 5 Moments Hand Hygiene. Skala Likert digunakan untuk menilai pernyataan dalam kedua kuesioner. Analisis data dilakukan dengan uji Spearman Rank pada tingkat signifikansi α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 80 perawat (78,4%) memiliki motivasi baik, sementara 22 perawat (21,6%) memiliki motivasi sedang, dan tidak ada perawat dengan motivasi rendah. Selain itu, 83 perawat (81,4%) memiliki tingkat pengetahuan yang baik, sedangkan 19 perawat (18,6%) memiliki tingkat pengetahuan yang kurang baik. Uji korelasi Spearman menghasilkan nilai r = 0,385 dengan p = 0,000, yang menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara motivasi dan tingkat pengetahuan. Meskipun hubungan tersebut signifikan, korelasi yang tergolong lemah mengindikasikan bahwa faktor lain, seperti lingkungan kerja dan kebijakan rumah sakit, turut berkontribusi terhadap kepatuhan dalam pelaksanaan 5 Moments Hand Hygiene. Penelitian ini menekankan pentingnya strategi komprehensif untuk meningkatkan motivasi dan pengetahuan perawat. Oleh karena itu, rumah sakit diharapkan dapat mempertahankan dan meningkatkan motivasi perawat dengan memberikan apresiasi atau insentif kepada mereka yang memiliki kepatuhan tinggi dalam menerapkan 5 Moments Hand Hygiene.
Copyrights © 2025