Di era digitalisasi saat ini, digital marketing menjadi salah satu strategi kunci dalam mengembangkan pasar produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), termasuk produk tenun tradisional. Di tengah kompetisi pasar global yang semakin intens dan perubahan selera konsumen yang cepat, produk tenun tradisional perlu mempertahankan daya saingnya. Oleh karena itu, sangat penting untuk mencari solusi inovatif yang bisa meningkatkan daya tarik dan nilai jual produk tenun tradisional, serta memanfaatkan potensi besar teknologi digital untuk memperluas pasar. Upaya perluasan pangsa pasar produk UMKM melalui digital marketing telah terbukti efektif dalam meningkatkan jangkauan pemasaran dan penjualan. Selain digital marketing, inovasi kemasan juga memainkan peran penting dalam meningkatkan daya tarik dan nilai jual produk UMKM. Kemasan tidak lagi sekadar berfungsi sebagai pelindung produk, tetapi juga sebagai alat pemasaran yang efektif. Tren global dan nasional juga menunjukkan adanya peningkatan apresiasi terhadap produk kerajinan tradisional, termasuk tenun. Tenun tradisional tidak lagi sekadar menjadi produk kerajinan, tetapi juga menjadi identitas budaya yang dapat memperkuat posisi Indonesia di kancah global. Tujuan kegiatan ini adalah untuk membuka peluang bagi pengembangan pasar produk tenun tradisional, strategi pemasaran yang tepat dan inovasi kemasan yang menarik. Metode pengabdian ini terdiri dari tiga tahap yaitu persiapa, pelaksanaan, dan monitoring. hasil pengabdian ini memberikan dampak yang penting untuk pengembangan lebih lanjut dari program-program pemberdayaan pengrajin lokal. Secara keseluruhan, penguatan daya saing pengrajin kain tenun melalui pemasaran digital dapat dicapai melalui kombinasi sosialisasi, pelatihan, dan pemanfaatan teknologi. Upaya ini tidak hanya akan meningkatkan pendapatan pengrajin tetapi juga membantu menjaga keberlangsungan tradisi dan industri kain tenun di Indonesia.
Copyrights © 2025