Tambak udang merupakan salah satu budidaya air tawar yang banyak dijumpai di berbagai wilayah di Indonesia. Proses pembudidayaan udang diberi pakan dan diawasi pertumbuhannya. Saat masa panen, ketika udang sudah berumur 101-104 hari dengan bobot rata-rata berkisar antara 21,85-22,70 gram dan ukuran udang berkisar 44-45 ekor/kg. Sebelum masa panen, kontrol pakan udang sangat penting demi menjaga pertumbuhan udang. Pembudidaya biasanya melakukan monitoring pertumbuhan udang dengan mengukur berat udang secara manual, yaitu dengan mengangkat udang ke permukaan menggunakan anco (jaring udang) dan mengambil udang tersebut kemudian ditimbang menggunakan timbangan manual, hal tersebut dirasa kurang efektif. Oleh sebab itu, pembudidaya beralih menggunakan alat ukur berat udang, yaitu memanfaatkan metode deteksi objek dan sensor berat. Alat ini bekerja dengan mengambil sampel udang dan dilakukan secara berkala dengan kurun waktu yang sama, selanjutnya akan mendeteksi sampel jumlah udang dan menimbang rata-rata berat udang. Sehingga pembudidaya dapat memberi pakan udang dengan jumlah yang tepat. Alat ini menampilkan data sampling berat udang. Namun, hasil data tersebut masih berupa deretan angka sehingga akan sulit untuk dibaca. Oleh karena itu, untuk mempermudah membaca hasil data sampling dari berat udang tersebut, diperlukan tampilan web. Web ini dibuat menggunakan metode rekayasa perangkat lunak yaitu Metode prototype dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL sebagai database. Hasil akhir dari pengembangan sistem monitoring data berat udang ini berupa website yang dapat memvisualisasikan data dalam bentuk grafik.Keywords: Sistem Monitoring Berat Rata-Rata Udang Pada Tambak, Metode Prototype, PHP, MySQL.
Copyrights © 2023