Perkembangan digitalisasi dalam transportasi publik mendorong perubahan sistem pembayaran dari tunai ke nontunai. Kota Tangerang melalui Bus Rapid Transit (BRT) Trans Tangerang atau Bus Tayo, yang dikelola oleh PT. Tangerang Nusantara Global (Perseroda), sejak September 2023 menerapkan sistem pembayaran nontunai penuh menggunakan Tap On Bus (TOB) berbasis Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dan kartu uang elektronik. Penelitian ini bertujuan menganalisis proses sosialisasi sistem pembayaran nontunai, menilai pemahaman serta respon penumpang, dan mengidentifikasi hambatan yang muncul dalam implementasinya. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif studi kasus dengan paradigma konstruktivisme. Data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi, kemudian dianalisis melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT. TNG telah melakukan sosialisasi melalui media sosial, banner, flyer, aplikasi, dan komunikasi interpersonal. Meski sebagian penumpang dengan literasi digital tinggi menerima sistem ini dengan baik, hambatan masih ditemui pada kelompok masyarakat yang terbiasa menggunakan uang tunai, memiliki keterbatasan perangkat, atau literasi digital rendah. Kesimpulannya, keberhasilan penerapan sistem pembayaran nontunai tidak hanya bergantung pada infrastruktur teknologi, tetapi juga efektivitas strategi komunikasi yang inklusif dan berkelanjutan.
Copyrights © 2025