Ketuban Pecah Dini (KPD) merupakan komplikasi kehamilan yang ditandai dengan pecahnya selaput ketuban sebelum adanya tanda-tanda persalinan, yang dapat menyebabkan komplikasi serius pada ibu dan bayi, seperti infeksi intrapartum, persalinan prematur, asfiksia, dan gangguan pernapasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran karakteristik ibu bersalin dengan KPD di RS PKU Muhammadiyah Kabupaten Temanggung Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan retrospektif, dengan pengambilan data dari rekam medis ibu bersalin pada tahun 2023. Dari 316 kasus yang diteliti dengan metode total sampling, hasil menunjukkan bahwa sebagian besar ibu berusia 20-35 tahun (83,9%), dengan paritas multipara (65,2%), usia kehamilan aterm (82%), bekerja sebagai ibu rumah tangga (87,3%), memiliki riwayat KPD (58,2%), dan mengalami anemia (56,3%). Selain itu, sebagian besar ibu tidak mengalami gemelli (96,2%) dan kelainan letak janin (66,1%). Faktor risiko dominan dalam kejadian KPD adalah paritas multipara, riwayat KPD, dan anemia, sehingga diperlukan upaya pencegahan melalui edukasi kesehatan, pemantauan kehamilan secara berkala, serta penguatan peran tenaga kesehatan dalam memberikan informasi terkait risiko dan penanganan KPD sejak dini.
Copyrights © 2025