Usahatani bawang merah merupakan salah satu komoditas pertanian yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan strategis. Tetapi sebagaimana komoditi pertanian lainnya bawang merah juga tidak luput dari yang namanya risiko, tingkat risiko yang terjadi akan mempengaruhi besarnya pendapatan yang akan diterima petani. Penelitian ini bertujuan mengukur tingkat risiko produksi, risiko biaya dan risiko pendapatan usahatani bawang merah di Desa Banti Kecamatan Baraka Kabupaten Enrekang. Metode penelitian yang digunakan adalah simple random sampling, jumlah sampel yang diambil sebanyak 10% dari 300 petani bawang merah di Desa Banti Kecamatan Baraka Kabupaten Enrekang yaitu sebanyak 30 sampel petani bawang merah dan data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Analisis data yang digunakan adalah analisis tingkat risiko menggunakan Koefisien Variasi (CV). Hasil penelitian menunjukkan bahwa risiko produksi sebesar 0,11 (11%), risiko biaya sebesar 0,08 (8%) dan risiko pendapatan sebesar 0,74 (74%). Tingkat risiko produksi, risiko biaya dan risiko pendapatan di Desa Banti Kecamatan Baraka Kabupaten Enrekang tergolong rendah dikarenakan nilai Koefesien Variasinya (CV)<1.
Copyrights © 2024