Meningkatkan pengetahuan petani terhadap pertanian berkelanjutan adalah pendekatan penting yang harus diketahui oleh petani jagung di Provinsi Gorontalo dalam mitigasi perubahan iklim. Penelitian ini bertujan untuk mengidentifikasi tingkat pengetahuan petani tentang praktik pertanian berkelanjutan, mengidentifikasi karakteristik petani yang relevan dengan pengetahuan pertanian berkelanjutan serta untuk mengidentifikasi tingkat korelasi petani terhadap keterlibatan petani dalam penyuluhan dan kelompok tani. Sebanyak 60 petani jagung yang ada di Desa Bonedaa Kecamatan Suwawa Selatan diwawancarai melalui kuesioner yang memuat pertanyaan terkait pengetahuan pertanian berkelanjutan. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif yang digunakan untuk mengidentifikasi sejauh mana praktik pertanian berkelanjutan dipahami oleh petani jagung. Uji statistik dilakukan untuk melihat apakah keterlibatan dalam kelompok tani dan penyuluhan pertanian berkorelasi terhadap pengetahuan petani jagung. Penilaian terhadap variabel pengetahuan dilakukan dengan menggunakan skala Likert. Hasil analisis data menunjukkan bahwa terdapat kurangnya pemahaman petani tentang berbagai aspek pertanian berkelanjutan, termasuk pengurangan penggunaan pestisida, pengurangan pembakaran limbah, pengurangan penggunaan pupuk kimia, pengurangan penggunaan herbisisda, pengolahan tanah minimal, tumpang sari,penggunaan pupuk organik serta rotasi tanaman. Penelitian ini mengidentifikasi adanya korelasi antara keterlibatan petani dalam penyuluhan dengan pengetahuan tentang pertanian berkelanjutan. Berdasarkan temuan ini, program penyuluhan pertanian perlu diperkuat untuk meningkatkan pemahaman petani terhadap pertanian berkelanjutan.
Copyrights © 2024