Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS USAHATANI JAGUNG PADA PROGRAM AGROPOLITAN DI PROVINSI GORONTALO Imran, Supriyo; Tolinggi, Wawan K.
Sainstek Vol 6, No 4, 2011
Publisher : Jurnal Sainstek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.206 KB)

Abstract

The feasibility and income farmers household of the agropolitan program in Gorontalo has been analysed with R/C Ratio and analysis of quantative-induktif model of multiple regresi which was using some data survey based interview and observation that consist of sekunder and primary data survey. The survey of secunder data means to get a data was available that relate with the implmentation of agropolitan program in Province Gorontalo. The survey of primary data has done at the farmer of maize to know the income of the farmer house hold. Result of analysis of the maize farming was known R/C ratio of the maize farming in Pulubala Subahstrict 2.60, Wonosari 1.77, Mananggu 1.53, Patilanggio 1.49 Randangan 2.84 and the whole R/C ratio are 2.18 in Province Gorontalo. This mean that the maize farming at the Agropolitan Program with the profit approach was feasible to be expanded. Contribution income of the farmers house hold in Province Gorontalo from maize farming are 64.03%. The thing prove dependence farmer at maize are very high as source income of household.
PENINGKATAN EKONOMI KELUARGA PETANI DI MASA PANDEMI COVID-19 MELALUI PENGELOLAAN KEUANGAN TERPADU DI DESA KASIA, GORONTALO UTARA Supriyono Imran; Ria Indriani; Agustinus Moonti
Jurnal Abditani Vol. 4 No. 1 (2021): April
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/abditani.v4i1.125

Abstract

Objek yang menjadi target utama dalam peningkatan sistem pengelolaan keuangan terpadu yaitu kelompok petani dan nelayan serta masyarakat umum yang berada di Desa Kasia. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pelatihan dan pendampingan pelaksanaan pengelolaan keuangan pada keluarga petani. Identifikasi masalah pada kegiatan ini adalah : (1) Sebagian besar peserta masih beranggapan bahwa kegiatan tersebut untuk memberikan bantuan modal (2) Partisipasi peserta dalam bertanya sangat kurang, sehingga sangat sulit untuk mengetahui dan mengukur apakah materi dapat diterima dengan baik oleh peserta (3) Masih banyak peserta yang tidak bisa berhitung (4) Masyarakat masih bingung dalam prosedur menabung di bank dan (5) Sebagian besar ibu rumah tanggga keluarga petani dan nelayan kurang aktif dalam berusaha karena menunggu modal yang diberikan dari pemerintah. Berdasarkan hal tersebut maka pemateri memberikan tips dalam melakukan pengelolaan keuangan keluarga petani antara lain cara mengelola keuangan yang terbatas, melakukan saving, memberikan nilai tambah terhadap hasil pertanian dan perikanan, mendahulukan kebutuhan daripada keinginan serta mengelola aset agar dapat optimal. Hasil yang dicapai pada kegiatan pengabdian pada masyarakat di Desa Kasia yaitu : (1) 90 persen peserta memahami materi yang disampaikan pemateri dengan baik (2) 70 persen peserta mampu mengaplikasikan, (3) 50 persen peserta mampu mengimplemntasikan secara berkelanjutan.
ANALISIS SALURAN PEMASARAN CABAI RAWIT (Capsicum sp) DI DESA OMBULODATA KECAMATAN KWANDANG KABUPATEN GORONTALO UTARA Maryam H Mukmin; Supriyo Imran; Ria Indriani
Agrinesia: Jurnal Ilmiah Agribisnis VOL 6, NO 1, 2021
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan: 1) Menganalisis pemasaran petani cabai rawit di Desa Ombulodata KecamatanKwandang Kabupaten Gorontalo Utara. 2) Mengetahui margin pemasaran cabai rawit di Desa OmbulodataKecamatan Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara. Metode penelitian yang digunakan yaitu; Wawancara,Kuisioner, dan Observasi. Analisis data yang digunakan adalah Analisis deskriptif dan Analisis Margin Pemasaran.Hasil penelitian menunjukan bahwa; 1) Dari semua responden 2 petani responden yang menggunakan saluranpemasaran langsung sedangkan pemasaran tidak langsung 6 responden. Saluran pemasaran cabai rawit di DesaOmbulodata terdapat dua saluran yaitu saluran pemasaran langsung dan tidak langsung. Pada Saluran Pemasaran IIyaitu dari Petani ke pedagang pengecer dengan harga jual Rp 20.000/kg dan dari Pedagang pengecer ke Konsumendengan harga Jual Rp 25.000/kg sehingga Margin pemasaran pada saluran pemasaran II adalah Rp 5.000. Dan padasaluran pemasaran IIII yaitu dari Petani ke Pedagang pengumpul dengan harga jual Rp 20.000/kg dan dari PedagangPengumpul ke pedagang Besar Manado dengan harga Jual Rp 27.000/kg sehingga Margin Pemasaran pada saluranpemasaran III yaitu senilai Rp 7.000/kg.
ANALISIS PENDAPATAN DAN KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA PETANI JAGUNG DI DESA KARYAMUKTI KECAMATAN MOOTILANGO Selfian Abdurahman; Supriyo Imran; Yuriko Boekoesoe
Agrinesia: Jurnal Ilmiah Agribisnis VOL 5, NO 1, 2020
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN BERAS DI KOTA GORONTALO Asih Setianingsih; Amir Halid; Supriyo Imran
Agrinesia: Jurnal Ilmiah Agribisnis VOL 5, NO 2, 2021
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh harga beras, harga jagung, dan jumlah penduduk terhadap permintaan beras di Kota Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2020 dengan jenis penelitian berupa penelitian deskriptif menggunakan analisis regresi linier berganda dengan data Time Series. Hasil penelitian menunjukkan bahwa harga beras, harga jagung, dan jumlah penduduk secara simultan atau bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap permintaan beras (F Hitung 7,232 2,77 F tabel). Kemudian secara parsial , hanya jumlah penduduk yang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap permintaan beras (t hitung 3,699 t tabel 2,004) sedangkan harga beras dan harga jagung tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap permintaan beras. Sedangkan pada koefisien determinasinharga beras, harga jagung, dan jumlah penduduk dapat menjelaskan permintaan beras sebesar 0,244 atau 24,4% sedangkan sisanya merupakan variabel lain yang berada diluar dari penelitian ini.
PRODUKTIVITAS DAN PENDAPATAN USAHATANI JAGUNG DI DESA PADENGO KECAMATAN DENGILO KABUPATEN POHUWATO Farlan Rauf; Supriyo Imran; Ria Indriani
Agrinesia: Jurnal Ilmiah Agribisnis VOL 6, NO 1, 2021
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) Menganalisis Produktivitas lahan usahatani jagung di Desa Padengo Kecamatan Dengilo. 2) Menganalisis pendapatan usahatani jagung di Desa Padengo Kecamatan Dengilo. Metode penelitian yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan kuisioner.Analisis data yang digunakan adalah analisis produktivitas dan fungsi keuntungan.Hasil penelitian menunjukan bahwa. 1) Produktivitaspada usahatani jagung di Desa Padengo Kecamatan Dengilo Kabupaten Pohuwato mengalami fluktuasi selama 5 tahun terakhir. Yaitu nilai tertinggi berada pada tahun 2019 sebesar 7.687.5 Ton/Ha dan nilai terendah pada tahun 2016 sebesar 6.115,5 Ton/Ha. 2) Tingkat pendapatan usahatani jagung di Desa Padengo Kecamatan Dengilo Kabupaten Pohuwato dengan total pendapatan usahatani jagung rata-rata per petani sebesar Rp. 15.581.279 dan pendapatan usahatani jagung untuk rata-rata per hektar sebesar Rp. 8.903.588.
Perspektif Rasionalitas: Aktivitas Pemenang Lelang Komunitas Nelayan Di Danau Tempe Ria Indriani; Supriyo Imran; Nur Azizah
Tarjih : Agribusiness Development Journal Vol. 1 No. 01 (2021): VOLUME 1, NOMOR 01, JUNI 2021
Publisher : Program Studi Agribisnis Universitas Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.113 KB) | DOI: 10.47030/agribisnis.v1i01.48

Abstract

Pemanfaatan Danau Tempe secara tradisional terbagi atas beberapa kawasan/zona yang berlaku setiap pergantian musim. Danau Tempe menjadi sumber mata pencaharian bagi nelayan setempat. Nelayan di Danau Tempe terbagi berdasarkan zona penangkapan ikan. Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan aktivitas nelayan pemenang lelang di Danau Tempe dalam perspektif rasionalitas. Dilaksanakan pada April - Mei 2019 di Danau Tempe Kelurahan Laelo dan Sallomenraleng Kecamatan Tempe Kabupaten Wajo Provinsi Sulawesi Selatan. Pengumpulan data penelitian melalui observasi, wawancara mendalam (Indepth Interview) dan dokumentasi. Adapun metode yang digunakan kajian ini adalah RRA (Rapid Rural Appraisal) untuk melihat fenomena yang terjadi di lokasi penelitian. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif menggunakan metode verstehen. Hasil penelitian menunjukkan tindakan rasional komunitas nelayan untuk mengikuti lelang eks ornament terbagi atas 4, yaitu : (1) nelayan dalam mengikuti lelang berdasarkan pengalaman terdahulu dari keluarga dan nenek moyangnya yang disebut tindakan irrasional (Tindakan tradisional), (2) nelayan pemenang lelang dalam menjalankan usahanya menggunakan alat tangkap untuk memproduksi ikan sebesar-besarnya yang disebut tindakan rasional instrumental, (3) nelayan dalam mengikuti lelang karena adanya harapan akan memperoleh keuntungan yang besar yang disebut tindakan rasional tujuan, (4) nelayan dalam mengikuti lelang didorong oleh motivasi dengan mengikuti lelang maka mereka akan lebih dihargai oleh masyarakat dan status sosialnya akan meningkat yang disebut tindakan rasional nilai
Analisis Nilai Tambah Keripik Ubi Kayu di UKM Barokah Kabupaten Bone Bolango Supriyo Imran; Amelia Murtisari; Ni Ketut Murni
Jurnal Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah Vol. 1 No. 4 (2014): Jurnal Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah
Publisher : Program Magister Ilmu Ekonomi Pascasarjana Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.889 KB) | DOI: 10.22437/ppd.v1i4.1715

Abstract

This study aims to determine the Value Added Analysis of Cassava Chips in SME "Chips Barokah" Bonebolango District . This study was carried on in the village Lamahu District of Southern District Bonebolango Bulango performed on the month from October to December in 2013 . The method of analysis used in this study is the case study method is the method of data collection in a comprehensive manner , the determination of where the research is done on purpose , as for the type of data used is primary data and secondary data by recording interviews and observation techniques . Data analysis methods used are business analysis , R / C ratios for profit , efficiency and added value . The results showed that keuntunngan received from the business of processing cassava into cassava chips in five cassava production processes in SMEs " Barokah Chips " is Rp . 6.1155 million for a month , and value -added business perbahan enjoyed raw chips for SMEs Barokah 37.555/kg , this added value is the result of profit and the rest of the labor income reached 1.925 million .Keywords: Advantage , Efficient , Value Added , Cassava Chips
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DAN BUDAYA KERJA DENGAN KINERJA PENYULUH PERTANIAN DI KABUPATEN GORONTALO Indrawati Akuba; Supriyo Imran; Asda Rauf
Agrinesia: Jurnal Ilmiah Agribisnis VOL 6, NO 3, 2022
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) Hubungan Antara Motivasi dan Budaya Kerja dengan Kinerja Penyuluh Pertanian di Kabupaten Gorontalo, 2) Besar Pengaruh Motivasi dan Budaya Kerja dengan Kinerja Penyuluh Pertanian di Kabupaten Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Gorontalo dari bulan November sampai bulan Desember. Jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 65 orang, pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode non probability sampling dengan teknik Pruposive sampling. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis korelasi  dan analisis jalur (path analysis), diolah dengan SPSS 25.0. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa hubungan antara motivasi dan budaya kerja dengan kinerja penyuluh pertanian di Kabupaten Gorontalo dengan menggunakan analisis korelasi secara bersama-sama diperoleh R square sebesar 23,1% dan faktor lainnya sebesar 76,9% dan Pengaruh motivasi dan budaya kerja dengan kinerja penyuluh pertanian dengan menggunakan analisis jalur (path analysis) secara bersama-sama motivasi dan budaya kerja berpengaruh terhadap kinerja sebesar 68%, secara masing-masing pengaruh motivasi terhadap kinerja sebesar 21% dan pengaruh budaya kerja terhadap pengaruh sebesar 47%. Artinya motivasi dan budaya kerja merupakan faktor yang dapat meningkatkan kinerja penyuluh dalam melaksanakan pekerjaan.
STRATEGI PENGEMBANGAN KOMUNIKASI PENYULUHAN TERHADAP MOTIVASI KERJA PETANI PADI SAWAH DI KECAMATAN TILONGKABILA KABUPATEN BONE BOLANGO Nurlaila Mantali; Amir Halid; Supriyo Imran
Agrinesia: Jurnal Ilmiah Agribisnis VOL 6, NO 3, 2022
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi komunikasi penyuluhan kaitannya terhadap motivasi kerja petani padi sawah di Kecamatan Tilongkabila Kabupaten Bone Bolango. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan  Tilongkabila Kabupaten Bone Bolango dari bulan November sampai dengan bulan Desember 2021. Jenis penelitianyang digunakan adalah survey dengan jumlah sampel sebanyak 14 penyuluh pertanian dengan menggunakan teknik purposive sampling  dan petani sebanyak 41 orang dengan teknik penetapan sampel menggunakan rumus slovin. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan strategi yang dapat di terapkan di daerah penelitian untuk meningkatkan motivasi kerja petani padi sawah artinya yaitu fokus strategi yang harus di lakukn petani yaitu mengoptimalkan kelemahan untuk menghindari berbagai ancaman yaitu dengan menggiatkan kembali gakpotan, mengoptimalkan kelemahan penggunaan pupuk  dengan dosis yang tepat dan mengoptimalkan sumber pengairan irigasi untuk mengatasi persoalan musim hujan, mengoptimalkan luas lahan yang sempit dan meningkatkan kerja sama penyuluh dengan gabungan kelompok tani untuk mengatasi persoalan serangan hama dan penyakit.