Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh budaya kerja digital dan adaptasi teknologi terhadap kinerja karyawan pada sektor ritel modern, dengan studi kasus pada Alfamart di Indonesia. Fokus utama kajian ini adalah memahami sejauh mana faktor berbasis manusia dapat menjembatani transformasi Retail 4.0 dan mendukung peningkatan daya saing organisasi. Metode Penelitian: Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain asosiatif kausal. Data primer dikumpulkan melalui kuesioner, observasi, dan dokumentasi terhadap 35 responden karyawan Alfamart. Instrumen penelitian diuji validitas dan reliabilitasnya, kemudian dianalisis dengan regresi linier berganda setelah melalui uji asumsi klasik. Hasil dan Pembahasan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya kerja digital dan adaptasi teknologi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, baik secara parsial maupun simultan. Temuan ini menegaskan bahwa keberhasilan implementasi Retail 4.0 tidak hanya ditentukan oleh infrastruktur teknologi, tetapi sangat dipengaruhi oleh kesiapan sumber daya manusia dalam beradaptasi dan berperilaku sesuai nilai digital. Implikasi: Penelitian ini memberikan kontribusi teoretis dengan memperluas pemahaman tentang peran budaya kerja digital dan adaptasi teknologi dalam manajemen sumber daya manusia. Secara praktis, hasil studi merekomendasikan strategi pengembangan kompetensi digital dan internalisasi nilai budaya kerja digital untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing perusahaan ritel.
Copyrights © 2025