Bank memiliki peran penting dalam perekonomian negara. Oleh karena itu, keberlangsungan dan kesehatan keuangan bank menjadi hal yang krusial untuk dijaga. Kondisi kesehatan bank dapat diukur dengan menggunakan metode analisis kesehatan keuangan bank. Kesehatan keuangan bank merupakan kemampuan bank dalam memenuhi seluruh kewajibannya terutama dalam kegiatan operasional sesuai dengan peraturan-peraturan yang berlaku dalam dunia perbankan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kesehatan Bank Mega Syariah Periode 2018-2021. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif yang menggunakan analisis metode CAMEL (Capital Assets Management Earnings Liquidity) dan Altman Z Score. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa jika dilihat dari metode CAMEL, rasio CAR terendah tahun 2019 sebesar 19,96%. Rasio KAP terendah tahun 2021 sebesar 0,27%. Rasio NPM terendah pada tahun 2021 sebesar 76%. Rasio ROA terendah tahun 2019 sebesar 0,81%. Rasio BOPO terendah tahun 2021 sebesar 58%, dan rasio FDR terendah tahun 2021 sebesar 62%. Tetapi, jika dilihat dari metode Altman Z Score, Bank Mega Syariah tahun 2020 diprediksi mengalami potensi bangkrut. Di Tahun 2021, berdasarkan perhitungan dengan Metode Altman Z Score, Bank Mega Syariah tumbuh 1,81, sehingga memperoleh nilai 3,45, artinya Bank Mega Syariah berada pada kondisi aman setelah di Tahun 2020 berada pada potensi bangkrut. Kondisi kebangkrutan tersebut karena wabah penyakit Covid-19 yang semakin melonjak, sehingga mempengaruhi industri-industri yang ada di Indonesia khusunya di dunia perbankan.
Copyrights © 2023