Hasil pengawasan makanan jajanan yang dilakukan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan pada tahun 2016 yaitu dari 3.615 makanan jajanan di sekolah dasar di Indonesia terdapat 309 sampel yang mengandung boraks, 164 sampel yang mengandung rhodamin B, 221 sampel yang mengandung formalin, dan 29 sampel yang mengandung methanyl yellow. Pengetahuan mempengaruhi praktik siswa dalam memilih makanan jajanan yang aman. Pengetahuan tentang makanan jajanan merupakan kemampuan untuk memilih makanan jajanan yang bebas dari cemaran kimia, biologi, dan fisik, sehingga memunculkan praktik memilih makanan jajanan yang aman. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional. Penelitian bertujuan untuk melihat hubungan antara tingkat pengetahuan tentang keamanan makanan jajanan dengan praktik memilih makanan jajanan yang aman pada anak Sekolah Dasar di Pekanbaru. Metodologi penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah desain cross sectional, dengan sampel yang dipilih menggunakan metode random sampling. Pengetahuan dan praktik diperoleh melalui kuesioner yang berisi pertanyaan tentang pengetahuan serta praktik siswa sekolah dasar mengenai keamanan makanan jajanan. Berdasarkan penelitian ini dari 240 subjek, sebanyak 63,3% responden berjenis kelamin perempuan, sebanyak 37,0% responden berusia 11 tahun, sebanyak 45,8% responden memiliki pengetahuan yang kurang dan 40,8% memiliki praktik memilih makanan jajanan yang tidak baik. Hasil analisis yang dilakukan terdapat hubungan antara pengetahuan dengan praktik (nilai p = 0,000).
Copyrights © 2025